Gema BungoFM, Muara Bungo (26/01) – Mitra muda, Indonesia dirudung bencana. pada
awal tahun 2021, sederet bencana alam melanda beberapa daerah di Tanah air. Mulai dari banjir, gelombang pasang, tanah
longsor, hingga erupsi gunung api. Hingga merenggut ratusan korban jiwa.
Tidak ketinggalan kejadian pesawat jatuh
juga turut mewarnai kejadian bencana di awal tahun 2021. Berikut beberapa
Bencana yang terjadi di Indonesia pada Januari 2021 sebagaimana telah dihimpun
Gema bungo FM, Selasa (26/1/2021).
1. 1. Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Pesawat sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Pesawat itu mengangkut 62 orang terdiri dari 12 kru, 40 Penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Tim SAR Gabungan resmi menghentikan operasi pencarian dan pertolongan musibah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Sj 182 pada Kamis (21/1). Namun pencarian CVR tetap dijalankan. Hingga kemarin, 47 korban telah berhasil teridentifikasi. Sebanyak 35 korban telah diserahkan ke keluarga.
2. 2. Banjir dan longsor di Kota Manado
Bencana Banjir dan tanah longsor
melanda Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu (16/01). Telah merengut
lima korban jiwa serta menyebabkan satu orang hilang dan memaksa 500 warga
mengungsi. Bahkan bencana tersebut juga menyebabkan dua rumah rusak berat dan 10
rumah lainnya rusak sedang.
Banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah
kecamatan Tikala, Paal Dua, Malalayang, Sario, Bunaken, Tuminting, Mapaget,
Singkil, dan Wenang. Banjir dan tanah longsor terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi
dan tidak stabilnya struktur tanah.
3. 3. Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru
di Jawa Timur Kabupaten lumajang, memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada
Sabtu (16/01) terjadi pada pukul 17.24 WIB, awan panas guguran meluncur sejauh
lebih kurang 4 kilometer disertai guguran lava pijar dengan jarak luncur
500-1.000 meter dari Kawah Jonggring Seleko ke arah Besuk Kobokan. Masyarakat
atau wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dari
kawah dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sisi selatan-tenggara. Masayarakat
juga diimbau agar mewaspadai awan panas guguran, lava pijar, dan lahar
dingin di sepanjang aliran sungai yang berasal dari puncak Gunung Semeru.
4. 4. Banjir di Kalimantan Selatan
Curah hujan
tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan terendam banjir. Selain
itu, cuaca yang buruk menyebabkan dampak banjir diwilayah tersebut semakin
meluas dan parah. ketinggian banjir sekitar 2-3 meter terjadi di 11 kabupaten
dan kota Kalimantan selatan yang terdampak banjir. Adapun wilayah yang mengalami banjir antara
lain Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Balangan,
Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Kota Banjar Baru serta Banjarmasin. BNPN
mencatat akibat kejadian banjir di Kalimantan Selatan, ribuan warga terendam,
puluhan warga meninggal dunia dan akses transportasi jalan terputus.
5. 5. Longsor di Sumedang, Jawa Barat
Tanggal 9
Januari longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang,
Jawa Barat. Longsor terjadi dua kali, di mana longsor pertama terjadi pada
pukul 16.00 WIB dan longsor susulan terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Longsor
terjadi karena tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut, sehingga membuat
kondisi tanah tidak stabil. Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas),
sedikitnya 40 orang meninggal dunia dalam peristiwa ini. Sebanyak 1.020
warga terpaksa mengungsi ke sejumlah pos pengungsian dan rumah kerabat.