GBNewsFlash_Mitra Muda, Provinsi Papua menjadi Provinsi yang pertama dalam gelaran olahraga multi event empat tahunan Pekan Olahraga Nasional (PON) 20 di Indonesia, yang berlangsung sejak 2 hingga 15 Oktober mendatang dan terbesar kedua setelah Olimpiade Tokyo Jepang dimasa pandemi Covid 19.
Dengan demikian, perhelatan multi event olahraga tertinggi di Indonesia ini akan menjadi acuan provinsi lain dalam hal penerapan Protokol Kesehatan Covid -19 jika akan menggelar event serupa, maupun event Akbar lainnya.
Kasatgas Prokes PON 20 Papua Prasinta Dewi mencontohkan, diawal kehadirannya di Papua beberapa hari jelang pembukaan, dirinya melihat banyak warga Jaya Pura yang pakai masker, namun tidak pada tempatnya. Hanya menempel di dagu dan ada yang di simpan di saku, bahkan
banyak yang tidak memakai masker.
Oleh karenanya, Deputi Bidang Pencegahan BNPB ini menegaskan, Satgas Prokes selama gelaran PON dan seterusnya berupaya bagaimana caranya agar warga tetap memakai masker, sekaligus berusaha untuk melakukan perubahan perilaku di kebiasaan Baru.
Bahkan, lanjut Prasinta, even PON 20 Papua ini, bukan tidak mungkin juga akan menjadi contoh atau referensi bagi negara lain jika ingin menyelenggarakan pertandingan dengan mengumpulkan massa yang cukup banyak. Hal ini mengingat, Covid 19 masih mewabah di seluruh dunia.
Menurut Prasinta, pada Keterangan Pers Virtual di kanal YouTube BNPB Indonesia, Sukses atau tidaknya perhelatan PON XX, Papua, salah satunya akan ditentukan oleh taat atau tidaknya masyarakat terhadap Prokes Covid 19. Seluruh masyarakat Papua juga wajib mentaati Prokes Covid 19 sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah dan Satgas Covid 19 demi mengantisipasi dan menghindari penyebaran virus yang masih mewabah ini.
#day*