"Bulan juli hingga Agustus lalu harga karet sempat tinggi,Namun dalam beberapa hari belakangan turun lagi,"Ujar Isma,yang berprofesi sebagai pengepul karet Petani di dusun talang pantai.
Bustomi,salah seorang Petani karet mengatakan kalau dirinya hanya bisa pasrah dengan turunnya harga jual karet
"Kondisi ini membuat kami menjerit,Apalagi sekarang semua harga barang pada naik, Sedangkan pendapatan kami menurun,"ujarnya
Dirinya berharap kepada pemerintah untuk memberikan solusi dan lebih memperhatikan lagi terhadap petani karet yang selama ini menurut nya kurang diperhatikan,pasalnya kemerosotan harga karet sudah lama terjadi tapi belum ada tindakan khusus dari pemerintah dalam menanggapi masalah ini.
Sementara itu,Adam salah seorang pengelola lelang karet di Bungo mengatakan penurunan harga karet terjadi sebelum adanya kenaikan harga BBM
"Semenjak Awal Agustus lalu harga karet sudah mulai turun,penurunan harga karet ini dikarenakan Negara importir karet seperti China sedang menghadapi kembali Covid-19 dan ditambah negara-negara di Eropa sedang krisis akibat peperangan Rusia dan Ukraina,"Ucap Adam
Dirinya menambahkan semenjak harga karet turun dirinya juga mengalami kerugian,pasalnya pemasokan karet kurang dari petani
"Kalau harga karet normal berada diatas harga 10.000 per kilogram dalam satu Minggu saya bisa membeli karet dari petani sebanyak 6 ton,kalau kondisi seperti sekarang 1 Minggu paling banyak cuma 2 ton,"Tutupnya.
(Ary)
