 |
| Wakil Bupati membaca Amanatnya. Foto : gemabungofm.com / Ary |
GBNEWS, BUNGO - Ratusan pegawai Pemerintah daerah kabupaten Bungo bersama Mahasiswa dan TNI POLRI mengikuti upacara peringatan hari otonomi daerah ke 27 dan hari pendidikan nasional, di lapangan upacara Kantor Bupati Bungo, selasa (02/05/2023)
Wakil Bupati Bungo H Syafrudin dwi apriyanto bertindak langsung sebagai inspektur upcara.
Dalam Amanatnya, Wabup Apri mengatakan, masih dalam suasana bulan syawal izinkan atas nama Pemerintah Kabupaten Bungo menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023 Masehi, Minal aidin wal faizin kepada kita semua umat Islam yang merayakannya.
"Semoga di hari raya Idul Fitri tahun ini kita kembali Fitrah atau suci sebagaimana kita dilahirkan dahulu, hendaknya Idul Fitri ini kita jadikan sebagai momentum untuk saling memaafkan atas semua kesalahan yang kita lakukan selama ini,” ucap Apri.
Hari Otonomi Daerah ke-27 yaitu sebuah peristiwa sejarah tentang pelimpahan sebagian kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah guna melaksanakan urusan rumah tangga daerah dalam kerangka otonomi seiring dengan terbitnya keputusan presiden nomor 11 tahun 1956 tentang hari atau daerah setiap tanggal 25 April seluruh jajaran pemerintah daerah diinstruksikan untuk melaksanakan upacara peringatan Hari otonomi daerah, peringatan ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan dan sekaligus memantapkan pelaksanaan otonomi daerah di seluruh wilayah Indonesia.
Bersamaan dengan itu, Sambung Apri, hari ini juga memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, berdasarkan catatan sejarah peringatan hardiknas tidak lepas dari sosok dan perjuangan Ki Hajar Dewantara selaku pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia di era kolonialisme bahkan penetapan tanggal 2 Mei sebagai peringatan juga sebagai bentuk apresiasi sekaligus penghormatan penghargaan negara atas hari kelahiran Ki Hajar Dewantara.
“Peringatan Hardiknas tahun 2023 ini mengambil tema bergerak bersama semarakkan Merdeka belajar, tema tersebut mengingatkan pada kita semua terutama para pemangku kepentingan seperti institusi pendidikan, dunia industri, masyarakat, keluarga, guru dan dosen untuk berusaha keras menjadi agen perubahan dalam mengembangkan pendidikan di tanah air, konsep merdeka belajar adalah suatu pendekatan yang dilakukan agar peserta didik dapat memilih pelajaran yang diminati sehingga peserta didik bisa mengoptimalkan minat dan bakat serta memberikan sumbangan terbaik dalam berkarya tidak hanya bagi daerah tetapi juga bagi bangsa dan negara,”Tutup Apri.
Upcara tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Bungo, kepala kejaksaan negeri, Kepala pengadilan agama, Kepala pengadilan negeri dan kepala OPD.(Ary)
