Peternak kambing saat memberikan pakan ternaknya. Foto : gemabungofm.com / Ary |
GBNEWS, BUNGO - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, penjualan kambing kurban di Kabupaten Bungo, Jambi, masih belum mengalami peningkatan signifikan. Para pedagang kambing merasakan sepi pembeli pada tahun ini.
Salah satu pedagang kambing kurban yang bernama Rohmani (47), yang berlokasi di Jalan Samurai, kelurahan Jaya setia, mengungkapkan bahwa minat pembeli terhadap hewan kurban masih rendah pada tahun ini.
"Biasanya satu bulan menjelang Idul Adha, sudah ada sedikit lonjakan pembeli. Namun, saat ini kurang lebih 2 minggu lagi menuju Lebaran, belum ada lonjakan pembeli. Tahun lalu, pada waktu ini sudah ada yang memesan, namun belum ada tahun ini. Semoga nanti, menjelang seminggu jelang Lebaran, akan ada pembeli yang ramai," ujar Rohmani, Pada Rabu (14/06/2023)
Meskipun minat pembeli belum meningkat, Rohmani telah menyiapkan sejumlah kambing kurban yang cukup banyak. Ia menyediakan puluhan ekor hewan kurban dengan berbagai ukuran dan berat badan. "Harga kambing berkisar antara Rp2-4 juta, tergantung dari ukuran dan berat badannya.," tambahnya.
Rohmani berharap agar kedepannya pemerintah dapat memberikan fasilitas yang memadai bagi para peternak. Hal ini diharapkan dapat mendorong kemajuan peternakan dan menstabilkan harga jual kambing kurban. Selain itu, Rohmani juga berharap dapat memperoleh bantuan modal dari pemerintah untuk pengembangan usaha peternakan.
Menurut data yang diperoleh, penjualan kambing kurban di Kabupaten Bungo pada tahun ini masih belum mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti kondisi ekonomi yang kurang stabil, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat masyarakat untuk membeli hewan kurban.
Dalam situasi ini, para pedagang kambing kurban di Kabupaten Bungo berharap adanya dukungan dari pemerintah, baik dalam bentuk fasilitas maupun bantuan modal. Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan peternakan kambing kurban di daerah ini dapat berkembang lebih baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan hewan kurban dan meningkatkan kesejahteraan para peternak.(Ary)